Album Koe

Kamis, 05 Juni 2008

Aplikasi MIS di Bandara Soekarno Hatta


Tadi siang (5 Juni 2008) ketika saya melakukan perjalanan keluar kota menggunakan salah satu pesawat swasta , ada sedikit berbeda pada sistem check in perusahaan jasa penerbangan di bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Saya sedikit kebingungan ketika akan melakukan check in karena adanya perubahan tersebut. Perubahan tersebut yaitu pembayaran airport tax yang biasanya langsung bayar di counter check in masing-masing penerbangan akan tetapi sekarang pembayaran airport tax memiliki tempat tersendiri. Dalam hati saya berguman, dengan prosedur seperti itu maka proses check in di masing-masing counter penerbangan lebih cepat karena pembayaran airport tax tidak dilakukan di counter lagi dan para pelanggan tidak antri lama-lama pada suatu counter sehingga semua proses lebih efektif dan efisien. Setelah check in, saya melakukan pembayaran airport tax dan kertas check in diberi tempelan barcode sesuai dengan pesawat yang saya gunakan. Timbul pertanyaan lagi dalam hati saya, ada kode barcode trus scanning nya di mana??? Ternyata ketika kita akan masuk ke ruang tunggu, kertas yang ditempelkan barcode di scanning pada pintu pemeriksaan kedua ketika akan menuju masing-masing ruang tunggu boarding. Saya mengira setelah melakukan scanning di pintu pemeriksaan kedua saya perlu melapor lagi ke petugas penerbangan pesawat yang akan saya tumpangi di ruang tunggu boarding seperti dahulu-dahulu yang pernah saya lakukan, ternyata saya langsung disuruh masuk tanpa harus melapor lagi. Lalu saya duduk di ruang tunggu dan mendapatkan jawaban atas perubahan tersebut. Dengan sistem barcoding maka data akan terintegrasi dengan masing-masing penerbangan sehingga akan lebih cepat, akurat, terlebih lagi effective cost. Itulah salah satu contoh applikasi MIS yang sangat mudah pengimplementasiannya. Dengan sistem barcoding, mulai dari check in sampai ke ruang tunggu boarding maka perusahaan akan memiliki keuntungan-keuntungan seperti yang saya sebutkan tadi.

Minggu, 11 Mei 2008

Belajar Ms.Access

Banyak cara untuk belajar Ms.Access, bagi anda yang ingin belajar Ms.Access selain dari wizard yang terdapat di Ms.Access 2007. Anda dapat mencoba belajar secara mendalam mengenai access online di internet. silahkan buka situs http://www.bocsoft.net/blog/
di situs ini terdapat artikel, contoh-contoh mengenai ms.access.

Met belajar....semoga bermanfaat

MIS Tugas 10

Konvergensi informasi dan teknologi


  • Pada zaman sekarang ini, kita dihadapkan pada kenyataan dimana kehidupan kita sangat dipenuhi dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang sangat pesat. Di seluruh dunia terutama di negara-negara maju, antara teknologi informasi dan telekomunikasi sudah terjadi konvergensi.
  • Konvergensi secara umum dapat definisikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi, dan kategori regulasi.
  • Pada definisi konvergensi teknologi sangat berhubungan dengan sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICTs), tidak hanya isu teknologi tetapi juga perkembangan dan pengaruhnya dikehidupan sehari-hari. Dimana akan mengubah komunikasi alami kita, konsumsi, dan kerja kita.


Pengertian Konvergensi Teknologi

  • Konvergensi adalah adalah peningkatan digitalisasi , konten tipe yang berbeda (data,audio,suara,video) diletakkan dalam suatu format yang sama dan dikirim terus melalui variasi teknologi (komputer,handphone,televisi) atau diteruskan pada platform yang berbeda. Secara garis besar konvergensi terdiri dari teknologi dan media (konten)
  • Konvergensi teknologi terjadi ketika beberapa produk secara bersamaan berada dalam satu produk dengan segala keuntungannya


Keuntungan Konvergensi Teknologi

  • Bagi pemerintahan dapat mengembangkan kebijaksanaan secara tepat guna kesejahteraan sosial
  • Kompetisi perusahaan di pasar
  • Komunikasi individu satu sama lain lebih efisien dan murah
  • Inovatif dan memberikan nilai tambah terhadap produk dan pelayanan
  • Konvergensi teknologi dengan standarisasi lebih transparan dan komunikasi modular antara produk yang lebih berbeda jaringannya dan memungkinkan pengiriman secara luas
  • Penghalang masuk informasi lebih kecil, promosi yang bersaing, rendahnya biaya equipment, cepatnya respon pasar

Tantangan Konvergensi Teknologi

  • ¨ Tantangan terbesar konvergensi teknologi adalah mengidentifikasi kebijaksanaan dan regulasi menyangkut stakeholder
  • Adanya ancaman servis umum sistem pembiayaan dan berkaitan dengan cybersecurity , kebijakan memiliki peran yang esensial untuk mengendalikan dan menanggulangi ancaman mobile security, pencurian dan penyerangan servis.
  • Menjamin interoperability, modularity, dan flexibility.
  • Mengurangi hambatan untuk mengadopsi konvergensi teknologi dan infrastruktur fasilitas.
  • Tidak hanya memikirkan interaksi yang dinamis antara teknologi, politik, hukum dan marketing, tetapi juga perbedaan kecepatan berubahnya antara teknologi, politik, hukum dan marketing


KESIMPULAN

  • Konvergensi sesuatu yang dinamis dan fenomena yang berkelanjutan, sehingga sangat penting untuk mengetahui prosesnya dan perkembangan jalannya. Pengendali fenomena ini adalah inovasi dan teknologi, fleksibilitas regulasi, ekonomi dan dinamisasi pasar .
  • Konvergensi teknologi merangsang komersial yang besar, tantangan hukum dan sosial.

MIS Tugas 9

Mencari artikel CRM dan succes story perusahaan yang menggunakan CRM


Judul : Best Practices: Customer Relationship Management (CRM)

By : Ian Gordon


Rangkuman jurnal:

Apakah CRM?

  • CRM merupakan rangkaian strategi dan proses yang mendukung dan melaksanakan hubungan suatu visi bagi suatu perusahaan.
  • ž Di mata perusahaan, CRM merupakan satu rangkaian strategi dan proses yang dibuat baru dan memiliki nilai timbal balik untuk pelanggan individu, membangun prefensi untuk organisasi mereka dan meningkatkan hasil bisnis seumur hidup asosiasi dengan pelanggan mereka.


Tujuan CRM

Perusahaan/organisasi menggunakan CRM untuk mengetahui bagaimana CRM akan mengubah perusahaan mereka guna mencapai visi dan misi yang telah dibuat. Beberapa visi yang dikembangkan menujukan bahwa antara pelanggan dan perusahaan, kedua-duanya sangat penting. Ini meliputi atribut yang mempengaruhi nilai persepsi pelanggan, bagaimana mereka dapat mengikat organisasi, produk,prefensi perusahaan dan tujuan pembelian


Perencanaan CRM

  • Praktik terbaik bagi perusahaan mengenai kemampuan merencanakan CRM nya tidak hanya pada teknologi saja melainkan juga membangun dan memfokuskan kemampuan organisasi di area yang berbeda seperti proses CRM,manusia dan pengetahuan.


Empat Faktor Mendukung Kemampuan Strategi CRM

  1. Teknologi, teknologi yang mendukung CRM
  2. Manusia, keahlian dan kemampuan serta sikap orang-orang yang mengelola CRM
  3. Proses, proses perusahaan menggunakan akses dan interaksi dengan pelanggannya dalam mengejar nilai baru dan saling memuaskan
  4. Pengetahuan dan wawasan, pendekatan perusahaan digunakan data pelanggan untuk menambah nilai sehingga mereka memperoleh pengertian yang mendalam dan pengetahuan yang diperlukan untuk memperdalam hubungan yang sangat berarti.

ž

Strategi dan Taktik

  • Banyak Perusahaan mempunyai strategi CRM dengan membentuk sales tambahan dari pelanggan tertentu. Best-Practice perusahaan melakukan strategi yang memusatkan pada enablers menyangkut hubungan end-customer baik dalam proses, teknologi dan orang-orangnya.

ž Contoh:

Proses : diferensiasi berdasarkan kelas pelanggan

Teknologi : Pengembangan tunggal dimana pelanggan dapat melihat secara real time.

People: Membuat kemampuan melayani sendiri terhadap pekerja untuk lebih mengontrol karir mereka , perkembangan karir mereka atas apa yang telah mereka pelajari.

Pengukuran

  • ž Banyak perusahaan mengukur rasio laba modal ( ROI) dengan program CRM mereka. Tentu saja, perusahaan sering meningkatkan CRM sebab pencapaian program lebih spesifik, bisa terukur dengan lebih ter jamin dibanding promosi tradisional mereka.Perusahaan mengukur dengan mengatur perilaku pelanggannya
  • ž Perusahaan mengukur dengan sikap, sebagai contoh kepuasan pelanggan yang bisa diukur.
  • Perusahaan mengukur dengan mengerti dan membandingkan performa mereka terhadap supplier yang lain.
  • Perusahaan mengukur dengan memilih ukuran kompetitif untuk membantu kepastian bahwa pencapaian CRM mereka mendorong ke arah hubungan pelanggan yang kuat.


Managing and delivering CRM

  • ž Data keuangan merupakan hal yang sama pentingnya dengan data pelanggan. Untuk itu perusahaan menetapkan dan memanage custodial nilai tambah tanggung jawab dan memproses data pelanggan dengan cara yang sama bahwa mereka menjamin/mengamankan dan mengatur data keuangan.
  • ž Karena perusahaan saling bersaing tetapi lebih penting lagi adalah stakeholder , CRM perusahaan memulai untuk mengorganisir stakeholders di sekitar mereka dan menciptakan nilai yang diinginkan mereka.

Pertanyaan Penting Mengenai Perusahaan Yang menggunakan CRM

  • ž Apakah visi perusahaan berhubungan dengan semua stakeholder atau sebagai tambahan menyetem pelanggan?
  • ž Kemampuan baru apakah yang organisasi butuhkan untuk mencapai visi CRM?
  • ž Bagaimanakah struktur CRM perusahaan keesok harinya?
  • ž Peran apakah yang manajemen terapkan untuk visi?
  • ž Pengukuran apakah yang digunakan untuk mengukur performa CRM?
  • ž Bagaimana cara semua stakeholders dibariskan ke nilai yang diinginkan end-customers?



Contoh:

Success Story using Customer Relationship Management (CRM)

Mazda Motor Europe

Jenis Perusahaan : Automotif


Situasi

  • ž Mazda Motor Europe berkembang dengan cepat beberapa tahun ini dalam hal pengembangan produknya untuk meluncurkan generasi mobil yang baru. Perusahaan memadang bahwa CRM sebagai faktor pokok dalam membantu memperoleh pelanggan yang baru dan kesetian pelanggan untuk membeli kembali produk-produk Mazda.


Solusi

  • Capgemini bekerja dengan Mazda Motor Eropa dengan mengembangkan suatu Cross-Divisional CRM roadmap dan implementasi perencanaan kunci perusahaan mengenai pasar Eropa.
  • Proses CRM Eropa yang tunggal dan sistem platform, beroperasi di Siebel, menetapkan proses akhir-ke-akhir dari kampanye set up pelanggan ke eksekusi manajemen pelanggan.


Hasilnya

  • ž Sistem yang baru mendirikan pondasi Mazda Motor Europe untuk mengembangkan kemampuan CRM secara konsisten dan seragam. Selain itu, solusi juga melanjutkan ekspansi CRM di masa mendatang


Tujuan Mazda membentuk CRM Baru

  • Mendirikan kemampuan memperoleh dan menggunakan data customer-specific secara proaktif pada tiap-tiap titik-kontak dengan pelanggan.
  • ž Mendefinisikan dan menerapkan proses inti CRM, guidelines and metrics untuk mendukung Penjualan Nasional Perusahaan ( NSCS) di dalam penyebaran prakarsa CRM mereka.
  • ž Menerapkan cross-divisional, cross- country system capability ( infrastruktur, alat penghubung, fungsionalisasi) ,mempertimbangkan spesifikasi pasar, tingkatan kedewasaan dan kebutuhan.
  • ž Menciptakan kepemilikan di NSCS untuk mengembangkan jalan inovatif komunikasi pemasaran langsung dengan pelanggan potensial yang ada.


Keuntungan-Keuntungan sistem CRM yang diharapkan

  • ž Efisiensi diperoleh melalui koordinasi yang baik aktivitas CRM ke seberang divisi, pasar dan jaringan penyalur.
  • ž Peningkatkan proses pemenuhan dan manajemen kampanye.
  • ž Efisiensi dari konsolidasi contact center
  • ž Mengotomatiskan dan meningkatkan lead handling kepada hak penyaluran.
  • ž Mengurangi biaya dengan penyetelan kembali agency/service penyedia jaringan.
  • Meningkatkan keseluruhan mutu data ( yang dibaharui, akurat, relevan) dengan memperkuat semua sumber data pelanggan ke dalam satu tempat penyimpanan terpusat
  • ž Meningkatkan pengertian yang mendalam dan pengetahuan pelanggan untuk pengintegrasian aktivitas through-the-line lebih baik.

MIS Tugas 8

Tugas ke-8 ini yaitu salah satu tugas yang berkaitan dengan skripsi. Mahasiswa diberi tugas untuk membuat ulasan dari salah satu skripsi yang telah di bimbing oleh Pak Dachyar yang dapat di buka di http://mdachyar.blogspot.com/.

Untuk tugas ini saya mengambil judul :

EIS pada divisi MPT PT Jasa Marga


Ulasan skripsi:

Menurut saya skripsi ini menceritakan tentang sistem informasi bagi pihak eksekutif di divisi MPT PT Jasa Marga. Sistem informasi ini bagi pihak eksekutif PT Jasa Marga digunakan sebagai pengawasan dimana PT Jasa Marga sendiri mengemban kewenangan pemerintah dalam pengoperasian jalan tol. Adapun tugasnya menyangkut hal kegiatan pemeliharaan jalan tol guna memberikan pelayanan yang baik terhadap penggunanya. Dengan adanya EIS maka diharapkan pihak-pihak eksekutif pada PT Jasa Marga mendapatkan kebutuhan informasinya dengan akses yang cepat sehingga cepat pula dalam pengambilan keputusan.

Ilmu:

Ilmu yang digunakan skripsi ini menurut saya acuannya ke:

1. MIS (Management Information System), salah satu ilmu yang dipakai yaitu EIS (Executive Information System). EIS sendiri merupakan Sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya.

2. Manajemen Pemeliharaan, yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan oleh perusahaan seperti pemeliharaan darurat,korektif,renovatif dan pencegahan.

Tujuan:

Menghasilkan suatu bentuk penyampaianinformasi yang dapat menggambarkan kegiatan pemeliharaan peralatan tol kepada pihak eksekutif dalam rangka membantu pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.

Metode:

Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu merancang sistem informasi eksekutif di divisi MPT PT Jasa Marga dengan menggunakan:

1. Metode penelitian

Metode penelitian menggunakan EIS yang merupakan bagian dari ilmu MIS dan manajemen pemeliharaan.

2. Mengumpulkan data (penelitian langsung ke lapangan ke perusahaan bersangkutan.)




MIS Tugas 7

Tugas 7 MIS yaitu membuat blog mengenai MIS dan tugas-tugas apa saja yang telah diberikan dosen yang bersangkutan dengan mata kuliah MIS ini.

Tugas-tugas yang diberikan dosen seperti yang telah dijelaskan di blog saya sebelumnya (dapat anda baca di blog ini). Tugas-tugas yang saya tulis di blog ini sangat bermanfaat bagi kita semua yang berkaitan dengan MIS. Anda dapat mengetahui mengenai MIS secara umum, membaca barcode, pengertian system analist, dan sebagainya.

So....selamat membaca...........

MIS Tugas 6

Jurnal Business Process


Judul : Business Process Improvement in Organizational Design of E-Government Services

Penulis : Omer Faruk Aydinh, Sjaak Brinkkemper, and Pascal Ravestyen


Rangkuman jurnal:

Proses bisnis (business process) adalah kumpulan semua aktivitas yang dirancang untuk menghasilkan output yang spesifik khususnya bagi costumer atau pasar


Latar belakang:

  • œ Aktivitas pemerintahan menggunakan jaringan komputer atau internet, antara pemerintah dan anggota publik serta anggota sektor pribadi . Aktivitas ini merupakan pertukaran informasi suatu pelayanan atau produk untuk menerima order, mengembangkan informasi dan melengkapi transaksi finansial akan tetapi semua kegiatan proses bisnis tersebut kurang optimal dari desain sebelumnya karena e-government sendiri tidak menggunakan konsep-konsep yang dapat membuat semua kegiatan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.

Tantangan:

  • œ Adanya aktivitas di pemerintahan yang kurang efektif dalam proses bisnisnya maka dilakukan improvement guna mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang efektif, mengurangi waktu setup VPN yang terlalu panjang.


Solusi

  • œ Menggunakan BPR dengan enam fase pendekatan dalam pembuatan desain baru yang lebih optimal,yaitu:

EIA

Strategi disiplin

Menjelaskan proses yang utama

Mengoptimalisasikan proses

Knowledge management

Mekanisme pengontrolan


Eksekusi proyek DeGSD

  • Keuntungan Proses Bisnis Bagi E-Government
    • œ Dapat mengetahui cara menganalisa dan mengerti masalah operasi bisnis di suatu lingkungan ICT
    • œ Dapat menggambarkan semua hubungan dan perubahan informasi dari semua stakeholder
    • œ Mekanisme desain mekanisme manajemen kontrol untuk memastikan strategi operasi yang sinkron dengan proses dan performas kegiatan pekerja
    • œ Mengurangi waktu setup VPN dari 60 hari menjadi 2 hari

MIS Tugas 5

Mencari artikel barcode dan artikel system Analist


Artikel “Barcode”

Rangkuman Artikel:

Di awal perkembangannya, penggunaan kode baris dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan barang-barang secara otomatis pada supermarket. Tetapi saat ini kode baris sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya digunakan sebagai kartu identitas, kartu kredit dan untuk pemeriksaan secara otomatis pada perpustakaan.

Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut. Angka-angka tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa tergantung dari mesin yang membaca.

Sejarah

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Barcode

  • Gagasan utama mengenai barcode dimulai pada tahun 1948 yang diperkenalkan oleh Bernard Silver
  • Barcode pertama kali dipatenkan pada tahun 7 Oktober 1952 oleh Joseph Woodland and Bernard Silver.
  • Dahulu barcode berupa nomor-nomor, sekarang simbol ditambahkan dengan karakter-karakter baru seperti huruf besar abjad berdasarkan yang ditetapkan ASCII


Bentuk barcode

  • Barcode ada dua bentuk :
    • Barcode satu dimensi (1D) adalah barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris).
    • Barcode dua dimensi (2D) Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil.


Fungsi barcode

  • Pada toko grosir dan departement store digunakan untuk memelihara jalur sejumlah besar materi atau item di suatu gudang/ toko dan juga mengurangi kejadian shoplifting.
  • Sebagai alat memanajemen dokumen dan indeks
  • Mengikuti jalan pergerakan item, mencakup persewaan mobil, perusahaan penerbangan bagasi/tas barang, barang sisa nuklir, parcels dan pos.
  • Membantu para peneliti dalam menjejaki perkawinan serangga
  • Untuk karcis masuk
  • Digunakan pada automobile


Cara membaca barcode

  • Suatu bilangan barcode tunggal sebenarnya terdiri dari tujuh unit. Satu unit terdiri dari salah satu warna hitam atau putih. Sebuah unit yang berwarna hitam ditunjukkan dengan sebuah bar, sedangkan yang berwarna putih ditunjukkan dengan sebuah space (spasi). Cara lain penulisan barcode adalah dengan bilang “1” untuk menyatakan black bar dan bilangan “0” untuk menyatakan white space. Misalnya, tujuh unit berikut ini adalah 0011001 dapat dinyatakan sebagai berikut space-space-bar-bar-space-space-bar.
  • Sebuah barcode UPC bilangan di sisi bagian kiri barcode (kode perusahan/manufaktur) dikodekan berbeda dengan bilangan di sisi bagian kanan (kode produk). Bilangan yang berada sebelah kiri merupakan kebalikan dari bilangan yang ada di sebelah kanan, misalkan jika bar disebelah kanan berarti sebuah space di sebelah kiri. Pengkodean disebelah kanan dinamakan kode even parity sebab unit black bar-nya berjumlah genap. Sedangkan pengkodean disebelah kiri dinamakan kode odd parity sebab unit black bar-nya berjumlah ganjil. Bilangan-bilangan yang dikodekan mempunyai perbedaan untuk tiap-tiap sisi barcode, sehingga barcode dapat dibaca (scanned) dari sebelah kiri maupun dari sebelah kanan.

Keterangan membaca barcode



Komputer tidak membaca bilangan yang berada di bagian bawah barcode, tetapi bilangan tersebut dicetak agar orang dapat membaca barcode dengan mudah bila diperlukan.

  • Number System Character : angka ini merupakan sebuah sistem bilangan barcode UPC yang mengkarakteristikan jenis-jenis khusus pada barcode. Di dalam barcode UPC, Number System Character ini biasanya terletak disebelah kiri barcode.

Kode-kode pada Number System Character adalah sebagai berikut :

0 - Standard UPC number.

1 - Reserved.

2 - Random weight items like fruits, vegetables, and meats, etc.

3 – Pharmaceuticals

4 - In-store code for retailers.

5 - Coupons

6 - Standard UPC number.

7 - Standard UPC number.

8 - Reserved.

9 - Reserved.


  • 3 Guard Bars : ada tiga guard bars yang ditempatkan di awal, tengah dan akhir pada barcode. Guard bars bagian awal dan akhir di-encode-kan sebagai “bar-space-bar” atau “101”. Guard bar bagian tengah di-encode-kan sebagai “space-bar-space-bar-space” atau “01010”.
  • Manufacturer Code : kode perusahaan ini ada lima digit bilangan yang secara khusus menentukan manufaktur suatu produk. Kode perusahaan/manufaktur ini dilindungi dan ditetapkan oleh Uniform Code Council(UCC).
  • Product Code : kode produk ini ada lima digit bilangan yang ditetapkan oleh perusahaan/manufaktur untuk setiap produk yang dihasilkannya. Untuk setiap produk yang berbeda dan setiap ukuran yang berbeda, akan memiliki kode produk yang unik.
  • Check digit : disebut sebagai digit “self-check”. Check digit ini terletak di bagian luar sebelah kanan barcode. Check digit ini merupakan suatu “ old-programmer’s trick” untuk mengvalidasikan digit-digit lainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibaca secara teliti.


Aplikasi PENGGUNAAN BARCODE

Barcode banyak digunakan untuk berbagai keperluan seperti

  • Kartu dan obat pasien pada rumah sakit,
  • Pemeriksaan item barang di supermarket,
  • Pemeriksaan buku pada perpustakaan
  • Pemeriksaan dokumen pada perusahaan
  • DNA test
  • Kartu kredit
  • Kartu identitas karyawan pada suatu perusahaan
  • D.l.l



ARTIKEL ‘SYSTEM ANALYST’

Judul : Power System Analyst in GIS “ A new tool for interfacing with geographic information”

Penulis : Hyung S. Shin, Phd and Scott A.Feurborn

Rangkuman artikel:

  • Performa utilitas suatu perusahaan dengan sistem operator terlihat dari kekuatan sistem analis dalam merencanakan dan mengoperasikan sistem mereka. Teknologi,aksi yang cepat proses nya membuat kekuatan sistem analis beberapa dekade yang lalu, terutama komunikasi informasi dan menganalisa, serta membuat keputusan.


  • Visualisasi Kekuatan Sistem Analis Untuk GIS
    • Tujuannya adalah untuk mensimulasikan fenomena secara elektrikal tertutup untuk kebutuhan informasi geografi.
    • Menjalankan sistem yang ada lebih efisien,sistem pengamanan lebih baik dan sistem perencanaan lebih ekonomis.


SYSTEM ANALYST

  • Sistem komputer terdiri atas input, proses, output, dan backing storage (hardware) dan terdiri pula dari software yang meliputi file data dan program.
  • Sistem Analisis adalah studi, perancangan dan implementasi sistem komputerisasi yang baru dan lebih terbaru dibandingkan yang lainnya.


SIAPAKAH ANALIS SISTEM?

  • Analis sistem adalah orang yang menggunakan teknik dan prosedur dari sistem analis dan perancangannya. Mempunyai peran yang penting terhadap aplikasi proyek komputer dan harus memelihara hubungan baik dengan klien dan pengguna selama sistem tersebut berjalan.


Tugas-tugas analis sistem:

  • Tugas-tugas analis sistem:

- Menganalisa sistem sekarang dan apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru

- Merancang sistem baru dan mengembangkan rencana dan layout suatu program

- Memperbaiki sistem selama sistem tersebut digunakan

  • Lamanya sistem berjalan meliputi tahapan yang dibutuhkan pada performa analisis sistem. Tahapan ini terdiri atas 7 buah meliputi:
    • Pemilihan proyek dan feasibility study
    • Mempelajari sistem sekarang dan menganalisanya
    • Merancang sistem komputerisasi yang baru
    • Pemograman dan dokumentasi
    • Implementasi dan perubahan sistem
    • Pengontrolan dan melihat kembali
    • Memelihara sistem

Sabtu, 10 Mei 2008

MIS Tugas 4


Dosen memberi tugas ke mahasiswa untuk membuat blog. Untuk tugas 4 ini, blog yang dibuat berisi mengenai data diri mahasiswa.

Curriculum Vitae


Personal Data

Name : Trisna Yuniarti

Permanent Address :Jl.Mega Mendung No.1560 Plaju, Palembang 30265

Present Address : Jl. Juragan Sinda No.38 Depok 16242

Place and date of birth : Palembang, Juni 07th, 1983

Phone : 0856 85 19525

E-mail Address : trisna_yoe@yahoo.com

Blog Address : http://trisnayuniarti.blogspot.com/

Religion : Moslem

Sex / Height / Weight : Female / 155 cm / 45 kg

Marital status : Single

Nationality : Indonesia



Formal Education

2006 – Now :Industrial Engineering, University of Indonesia

2001 – 2004 :(Graduated) Design Engineering Program Study,Bandung Polytechnic for Manufacturing , Bandung

1998 – 2001 :(Graduated) Senior High School at SMUN 4 Palembang

1995 – 1998 :(Graduated) Junior High School at SLTPN 20 Palembang

1989 – 1995 :(Graduated) Elementary School at SDN 571 Palembang


Job Experience

  • April 2003-January 2004 : apprentice in New Model Project Management Department , PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Jakarta
  • October 2004- Maret 2006 : as Production engineering staff at PT JST Indonesia, Cibitung-Bekasi.



Training and seminar

  • 2001 Training Dasar Kepemimpinan , Polman Bandung
  • 2002 Training Auto CAD level I dan Level II, Polman Ba
  • 2004 Seminar Manufacturing Technology Show Case, Polman Bandung
  • 2004 Training Pro Engineering Wild fire, Polman Bandung
  • 2007 SPWI TIUI, Aston Atrium Hotel


Organizational Experineces

  • 2001-2004 Member of Himpunan Mahasiswa Teknik Perancangan Polman Bandung


Thessis

Diploma degree : PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURN TABLE CYLINDER BLOK TYPE 7K


Additional Skills

· Familiar / can operate :

· AutoCAD

· Microsoft office

· Internet

· Visio

· Ms.Project

· Familiar / Can operate Profile Grinding (PG) machine

MIS Tugas 3

Dosen memberikan tugas mencari jurnal mengenai E-Commerce dan artikel EDI lalu dirangkum.


Artikel Electonic Data Interchange (EDI)

Judul : “Electronic Data Interchange Still Relevant In The Age Of E-Business”

By :Sixto Ortiz jr.


Rangkuman Artikel:

  • EDI adalah sebuah protokol komunikasi yang digunakan secara otomatis untuk pertukaran informasi bisnis secara elektronik antara perusahaan yang berbeda (B2B communication) EDI pertama kali diluncurkan oleh kelompok kerja industri transportasi yang disebut TDCC (Transportation Data Coordinating Committee) pada tahun 1975, walau EDI pertama kali digunakan oleh industri ini akan tetapi penggunaannya cepat menyebar ke industri lainnya.
  • Tujuan EDI adalah untuk mengurangi transaksi secara pertemuan intensif para buruh dalam hal bisnis yang kompleks , seperti pekerjaan tulis menulis yang menghabiskan waktu mereka
  • Mitra perdagangan yang menggunakan EDI dalam suatu industri sangat setuju mengenai suatu konvensi komunikasi yang menggambarkan komunikasi elektronik dan EDI sebagai protokol pesan yang digunakan untuk membangun dokumen bisnis.
  • Standar prinsip EDI ada tiga yaitu:
    • UN/EDIFACT
    • ANSI ASC X12
    • and UCS
  • Menurut Ron Schmelzer, analis senior Zapthink, suatu konsultasi Massachusetts-Based yang melayani web Jasa, dan arsitektur mengatakan bahwa EDI merupakan suatu teknologi usang yang masih mempunyai penggunaan penting di dalam perusahaan, karena lebih mahal untuk menggantikan dengan suatu teknologi padanan sehingga EDI tidak akan menghilang lenyap, pertumbuhannya akan dihambat oleh kemunculan " "XML-based Web services B2B exchanges."Sekarang ini, banyak sekali perusahaan yang menggunakan prinsip pendekatan koneksi dengan EDI. Contohnya adalah Sterling Commerce (www.sterlingcommerce.com) yang melayani informasi perantara mengenai uang sterling.Dengan banyaknya berbagai jenis perusahaan yang menggunakan EDI, mengakibatkan EDI sulit untuk dibuang dan diganti dengan teknologi yang baru. Kendati demikian adanya teknologi baru tidak akan ditolak di dunia industri. Dengan kurunnya waktu, maka penggunaan metode EDI ini akan bergeser dari satu titik ke titik yang lain, akan tetapi metode ini tidak akan mudah lenyap.


Jurnal E-Commerce

Judul: Collaborative Multi-Agent Based E commerce Framework

Penulis : Tarek Helmy

International journal of computers, system and signal s, vol 8, No.1,2007


Rangkuman Jurnal:

  • Agen perangkat lunak (software) menawarkan janji untuk melakukan perdagangan secara e-commerce untuk membantu para pedagang membeli produk berdasarkan pilihan dan minat mereka. Sistem E-Commerce terus meningkat mengenali pentingnya memberi nilai tambahan pada pelanggan dengan menyediakan transaksi secara customized. Hal tersebut perlu ditingkatkan untuk kerja sama/kolaborasi sehingga menjadi suatu langkah berikutnya yang logis pada evolusi sistem e-commerce.
  • Tujuan utama adalah untuk menciptakan suatu multi kolaboratif- agen berdasarkan kerangka e-commerce yang mengijinkan otonomi, pro-activas, dan personalisasi yang mencakup suatu agen besar yang cerdas, agen penjual perseorangan, dan seorang agen pembeli dengan profil mandiri mereka
  • Dasar gagasan ini adalah untuk mendapatkan suatu perantara yang berkualitas yang dapat dengan cerdas mengidentifikasi kebutuhan pembeli berdasarkan pada parameter standar yang diberikan untuk membantu mengurangi permasalahan dan menemukan materi yang menarik perhatian.Kerangka yang diusulkan mengarah kepada pemberian tanggapan penuh arti ke permintaan penuh arti dan untuk mengirimkan materi sesuai ke orang-orang yang memerlukannya, ketika mereka perlukan, mereka dapat dengan cepat terhadap apa yang mereka inginkan. Untuk mempertunjukkan kerangka yang diusulkan diterapkan dan diujilah suatu prototipenya.
  • Sistem yang diperkenalkan oleh ( Chavez dan Bu, 1996), membantu ke arah para pemakai untuk merundingkan pembelian dan penjualan barang-barang mereka , membiarkan spesifikasi parameter untuk memandu dan menghambat suatu perilaku keseluruhan agen. Bagaimanapun, agen ini tidak hidup untuk selamanya tetapi hanya sepanjang penyelesaian suatu transaksi tertentu, dengan begitu tidak secara penuh memanfaatkan masing-masing profil aktor, seperti halnya proaktif dan semi-autonomy tentang agen mereka ( e.g., ke arah penawaran yang baru datang atau permintaan. Karacapilidis dan Moraitis ( 2001) yang memperkenalkan suatu sistem e-commerce web-based dimana para pedagang dan pelanggan mendelegasikan tugas terkait kepada agen perangkat lunak. Pesan antar agen ini dapat secara penuh ke arah suatu transaksi pasar.


  • Dari hasil di atas disimpulkan bahwa tujuan utama paper ini telah dikembangkan oleh sebuah agen berdasarkan e-commerce. Tujuan ini telah dicapai dengan suatu perancangan multi-agent sistem arsitektur. Suatu sistem prototipe telah diterapkan dan diuji. Sebagai pekerjaan masa depan, disediakan suatu tujuan sistem untuk mempelajari scalabilas dan mengidentifikasi bottlenecks, memperpanjang ontological mendukung di luar ontologi pilihan pelanggan, dan lebih menambahkan modul strategi yang realistis.

MIS Tugas 2

Tugas yang diberikan dosen mengenai materi Information Systems for Competitive Advantage adalah mencari jurnal mengenai Knowledge Management lalu dirangkum dan mencari perusahaan yang mengaplikasikan Knowledge Management.


Judul : E-government and Knowledge Management

Penulis : Zhitian Zhou, Feipeng Gao

Sumber :IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.7 No.6, June 2007


Rangkuman Jurnal:

  • Jurnal ini mendiskusikan tentang knowledge management untuk elektroniksasi pada pemerintahan (e-government) di Cina dimana pengaruh dan peranannya sangat penting.
  • Latar belakang diterapkannya knowledge management pada pemrintahan karena kebutuhan pemerintah tentang informasi administrasi tidak terpenuhi khususnya mengenai informasi administrasi suatu komunitas dan adanya efisiensi sosial yang rendah
  • Untuk mengatur informasi sumber daya seluruh pemerintahan secara efektif maka diterapkanlah knowledge management berupa konstruksi e-government agar pengguna fasilitas mendapatkan informasi yang diinginkan pada sistem lingkungan e-government sehingga departemen pemerintah dapat menganalisa dan memberikan pelayanan yang baik serta mempertinggi image pemerintahan .
  • E-Government merupakan suatu konsep umum di dunia yang mengacu pada penggunaan informasi dan teknologi informasi yang modern di pemerintahan, sampai pelayanan berbagai jenis informasi ( seperti telpon dan internet, stasiun computer umum dll) .
  • Struktur Kerangka e-government secara umum terdiri dari dua sistem pendukung dan tiga lapis, dua sistem pendukung adalah standar kebijakan dan teknikal, tiga lapisan tersebut adalah infrastruktur informasi, manajemen informasi dan informasi.
  • Aplikasi lapisan jasa terdiri atas
    • Sistem pendukung standar kebijakan, berarti bahwa semua kebijakan , pemerintah yang menetapkan. Ini dasar pokok untuk membangun proses dan standar e-government.
    • Sistem Pendukung standar teknis. Aliran kerja E-Government memerlukan standardisasi informasi dan teknologi keamanan yang standar. Standard teknis mencakup tandatangan elektronik dan standard keamanan jaringan RUU.

Gambar 1. Model Knowledge Management Pada Pemerintahan



  • Lapisan pendukung
    • Lapisan infrastruktur informasi. Ilmu pemerintahan dibangun berdasarkan teknologi informasi. Lapisan infrastruktur informasi meliputi: teknologi jaringan, teknologi multimedia, teknologi internet, control keamanan, database, data warehouse, miniature data dan proses analisa teknologi online, kolaborasi skill kerja,pertukaran s ilang teknologi informasi, integrasi sistem teknologi, teknologi pembayaran elektronik, dan lainnya.
    • Lapisan manajemen informasi. Meliputi : sistem manajemen otomasi kantor, sistem kolaborasi,sistem pendukung keputusan, dan agen sumber daya informasi. Jaringan lapisan ini sebagian besar bekerja secara internal.
    • Lapisan pelayanan aplikasi informasi. Lapisan pelayanan aplikasi informasi dibangun oleh lapisan manajemen informasi, sampai pembentukan lokasi eksternal umum pada internet, termasuk internet eksternal pada pemerintahan. Lapisan pelayanan aplikasi informasi meliputi : informasi dan pengumpulan informasi secara online, electronic procurement dan pembayaran elektronik benefit, pajak elektrontendering, bisnis elektronik, pernyataan elektronik, dan elektronik lainnya.


  • Arti Knowledge Management di E-Government di Cina

- Untuk meningkatkan kompetensi pemerintah

- Untuk menaikkan kualitas pemerintah

- Untuk mempromosikan pengembangan e-government yang sehat


Contoh :

Success Story : Perusahaan yang berhasil menggunakan Knowledge Management

Nama perusahaan : Wyeth

Lokasi : Collegeville, Pennsylvania

Industri : Life sciences

Produk dan jasa : Prescription pharmaceuticals, nonprescription consumer healthcare products, and pharmaceuticals for animal health

Pendapatan : US$19 billion

Jumlah pekerja : 52,000

Web site : www.wyeth.com

Partner : SAP® Consulting


v Tantangan dan Peluang

- Meningkatkan infrastuktur web site

- Persatuan healthcare-arsip professional

- Menciptakan saluran tunggal untuk interaksi dengan penyedia healthcare


v Tujuan :

- Mengungkit internet sebagai saluran untuk membangun merek wyeth

- Membuat web site yang berpengalaman untuk penyedia

- Membangun pondasi suatu perusahaan yang berorientasi arsitektur ( SOA )

- Fasilitas informasi yang mudah dan cepat dalam menjual produk


Ringkasan Success Story:

  • WYETH merupakan perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan farmasi dengan resep dokter, produk pemelihaaran kesehatan, dan obat-obat untuk kesehatan hewan.
  • Latar belakang WYETH menggunakan knowledge management dalam hal ini SAP NetWeaver karena para executive perusahaan farmasi menganggap bahwa mayoritas para pengujung merupakan para investor yang mencari informasi mengenai perusahaan,dengan mengubah nama perusahaan dari American Home Products menjadi WYETH. Setelah dikembangkan banyak para pengunjung yang mengembangkan peduli kesehatan yang ingin mengetahui informasi mengenai tim sales Wyeth, produknya, penelitiannya, dan percobaan kliniknya.
  • Dengan membangun portal yang kuat, Wyeth menggunakan web site dan service-oriented architecture (SOA). Dengan SAP NetWeaver dapat mendukung pembuatan sebuah perusahaan service-oriented architecture (SOA) yaitu suatu bisnis yang menggunakan software arsitektur yang sejalan fundamental SOA dengan memperbanyak desain, komposisi dan manajemen pelayanan Web ditujukan untuk permintaan perusahaan yang lebih luas.
  • Untuk mempercepat sukses perusahaan, gaya organisasi menjadi efisien dengan meningkatkan nilai IT pada perusahaan WYETH. Dengan adanya strategi organisasi web-pemilik web site Wyeth memperkenalkan kepada pengambil keputusan untuk menggunakan SAP NetWeaver untuk membuat kemasan portal yang baru dan berdasarkan enterprise SOA.
  • Wyeth menggunakan komponen knowledge management SAP NetWeaver untuk membuat portal yang berpengalaman bagi pengguna dan memfasilitasi penyebaran informasi yang berhubungan dengan organisasi. komponen knowledge management menyimpan file-file dan menginisiasi aliran kerja aktivitas sebagai jawaban atas kepatuhan.